27. Kembalinya Sang Ayah

1868 Kata

“Ren? Dimana lo?” “Lagi di rumah nih... kenapa Yan? Butuh bantuan gue?” “Ya nih Ren, gue butuh dicariin orang. Nanti gue kirim fotonya ya ke lo.” “Oke, siap Yan…” “Sorry banget ya Ren, jadi ganggu waktu lo nih.” “Sante aja Yan… nanti secepetnya gue kabarin.” Adrian kembali meletakkan telepon genggamnya di atas meja kerjanya. Ia kembali fokus ke layar laptop dan melanjutkan pekerjaannya. *** Ndreet! Ndreet! Tepat pukul tiga sore saat Adrian masih fokus bekerja di depan layar laptopnya, telepon genggamnya kembali bergetar di atas meja. Adrian segera mengangkatnya. “Gimana Ren?” “Gue udah nemuin nih orangnya, mau diapain? Gue bawa ke situ atau…….” “Eh, engga-engga!” jawab Adrian cepat. “Lo masih di situ kan?” “Iyalah masih. Kan nunggu instruksi dari lo…” “Oke, kalo gitu bent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN