Chesa sedang menyiapkan sarapan untuk Dafa di pantry. Hari ini ia membuatkan Dafa roti bakar selai bluebery, lalu ntuk makan siang Chesa membuat Udang tepung saos asam manis dan cah brokoli. Uang yang di kirimkan oleh Dafa jumlahnya cukup banyak, bahkan melebihi gajinya sebulan, jadi Chesa berusaha membuatkan sarapan dan makan siang yang enak untuk atasannya. Ia merasa menyesal kenapa tidak menanyakan menu apa saja yang disukai dan dihindari oleh Dafa. Takut-takut jika Dafa menghindari makanan tertentu, sama dengan dirinya.
Setelah kopi buatannya siap, Chesa membawa nampan berisikan roti bakar dan kopi. Perlahan ia membuka pintu ruangan Dafa dan masuk dengan hati-hati.
“Permisi, Pak Dafa. Saya membawakan sarapan untuk Bapak”
Dafa menoleh, “Terima kasih, Chesa”
“Pak Dafa, mungkin Ba
