Airi lemas melihat amplop coklat di meja makan. Sebelum membukanya dia sudah tahu apa isi amplop coklat itu. Amplop yang di bagian kiri atasnya bertuliskan nama dan alamat sekolahnya itu pastilah berisi surat kepindahannya. Airi menggigit bibir. Kenapa urusan pemindahannya sangat cepat? Padahal dia mengira urusan seperti ini akan memakan waktu yang lama, beberapa minggu bukan beberapa hari seperti ini. Airi memukul dadanya yang terasa sesak. Segera gadis mungil itu berlari ke kamar. Dia ingin cepat menemui tempat tidur kesayangan dan menumpahkan air mata di boneka Pikachu-nya. Tanpa melepaskan semua yang melekat ditubuhnya, Airi langsung melompat ke tempat tidur begitu tiba di kamar. Bukan boneka Pikachu yang dipeluknya melainkan guling yang dijadikan tempat untuk menampung air matanya. A