Bab 10

1042 Kata

Airi menggeliat, mencoba membuka matanya yang masih terasa berat. Seluruh tubuhnya terasa sangat sakit, serasa habis dipukuli orang sekampung. Airi mengerjap setelah matanya terbuka, lantas mengucek indrra penglihatannya itu. Memastikan kalau apa yang dilihatnya tidak salah. Langit-langit itu bukan langit-langit kamarnya. Warnanya berbeda. Gadis itu duduk perlahan, dan meringis merasakan perih di selangkangannya. Sepasang alis hitamnya mengerut. Berpikir mengapa bagian bawahnya bisa sangat sakit seperti sekarang. Seingatnya dia tidak terjatuh tadi saat di sekolah. Dia hanya... Mata bulat Airi liar menatap sekeliling. Mata indah itu membola mengetahui begitu berbedanya dekorasi kamar ini dengan kamarnya. Dinding kamar yang bercat abu-abu gelap menunjukkan kalau kamar ini bukan kamar seo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN