67

1003 Kata

“Sudah deh, jangan kayak anak kecil yang selalu suka merajuk, padahal sudah bisa kasih anak kecil untuk Mama,” jawab Ara bercanda. “Ih Mama, ngomongnya kok kek gitu!” “Haha ... lagian kamu, baru bangun sudah merajuk, cepat pergi mandi, Mama tunggu kamu di meja makan, Mama mau dengar cerita keseruan kamu kemarin pergi seharian ke gunung,” jawab Ara. Ara keluar meninggalkan Qisti sendirian, Ara tahu, makin lama dia di dalam kamar, Qisti makin merajuk tidak jelas. Qisti bangun dengan malas dan berjalan ke kamar mandi. Setelah mandi, ponsel Qisti bergetar. “Halah, paling lelaki itu ngingatin dia akan segera sampai, dan harus sudah bersiap-siap,” gumam Qisti yang melirik ponselnya dengan ujung mata. Qisti mengambil seragam sekolahnya, dan memandang rok abu-abunya yang panjang hanya sebat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN