52

511 Kata

“Loh, kenapa pakai motor?” tanya Abi saat melewati Nizam yang hendak berangkat. “Lagi nyaman sama motor saja Abi.” “Oh,” Abinya melanjutkan langkahnya menuju balai untuk pengajian murid-muridnya, sedangkan Nizam melajukan motornya menuju masjid. Belum terlihat batang hidung Hani di keramaian ibu-ibu yang sudah menunggu datangnya Nizam, Nizam dengan cepat menuju tempat duduknya di depan semua ibu-ibu yang akan dia ajarkan. “Langsung kita mulai saja ya, silakan baca doa,” ucap Nizam yang juga membuka kitab kuning di depannya. “Tunggu saya Ustadz,” ucap seorang perempuan yang berlari menghampiri Nizam dengan tergopoh-gopoh. Hani mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Nizam, tapi Nizam masih tetap menelungkupkan kedua tangannya di d**a. “Silakan duduk, kita akan mulai pengajianny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN