24

500 Kata

“Oke, siapa takut,” jawab Yenni menerima tantangan Qisti. Beberapa kali swit, selalu seri, membuat mereka geram menunggu menang. Nizam yang melihat Qisti dan Yenni asyik swit, akhirnya mendekati meja mereka lagi. “Kalian lagi main?” tanya Nizam. “Iya ni Mas, untuk memenangkan siapa yang berhak memakan pizza ini sepotong lagi. “Oh begitu, ya sudah, ini di bagi dua saja, sudah adil kan?” ucap Nizam yang telah selesai membelah pizza itu menjadi dua bagian dengan sendok Qisti. Qisti dan Yenni yang melihat Nizam menyelesaikan perdebatan mereka berdua dengan seketika tertawa, kenapa mereka dari tadi tidak kepikiran untuk berbagi, mungkin karna sama-sama congok sama makanan kali ya, makanya tidak sempat mikir untuk berbagi. Setelah menghabiskan semua pizza, mereka bangkit keluar dari cafe.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN