Penuh tatapan memuja, kasih seorang Ayah dan Ibu, diperhatikan, dilindungi, dimanjakan. Ratih tidak akan pernah lupa saat satu per satu yang ia punya mulai diseret oleh Tari, diam-diam diculik oleh kehadiran gadis itu. Ratih yang biasanya akan tertawa kencang saat Badriah mulai ricuh karena ulah Arya kini cuma bisa menatap di ujung dipan. Duduk di samping Ayah yang masih saja terdiam, menatap Badriah beserta Arya di depannya. Ternyata perbedaan ini terasa nyata dan ngilu. Entah siapa yang akan menyadari bahwa sedari tadi Ratih cuma bisa duduk di samping Ayah menatap Tari yang tersenyum bahagia, menyorot Arya yang sebentar-bentar melirik Tari lalu mengacak rambut gadis itu gemas, lalu pada Badriah yang terlihat ceria dan melambaikan tangannya pada tetangga yang lewat menanyakan siapa Tari