43. Keputusasaan Lakshmi

2209 Kata

Abi tak pernah melupakan hari di mana ia pernah berbisik kelam di depan Lesti, Abi pun tak akan lupa dengan janjinya yang masih membara untuk membahagiakan Tari. Perasaan yang semestinya dilupakan susah payah dipadamkan namun tak kunjung mati, semakin membara kala melihat Tari meremas erat kesepuluh jarinya, lantas dengan tersendat gadis itu membungkam mulutnya, menahan isaknya, menutup wajahnya di antara kedua telapak tangan yang basah air mata. Gadis itu menggigit kuat-kuat bibirnya berusaha keras menghilangkan histerisnya tangis yang terlalu hebat dirasanya kali ini. Abi terpaku. Cowok yang sejak dulu ingin sekali melihat gadis itu menangis di depannya betulan tak bisa berkata saat momen ini tiba di hari yang tak seharusnya ada. Ini jelas bukan tangis Tari yang disebabkan olehnya, n

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN