Nathan dan Aya berjalan berdua menaiki lantai dua. Setelah sampai di atas, mereka berdua berjalan masuk ke dalam kantor. Saat itu, Rendy yang kebetulan datang lebih dulu, melihat ke arah mereka.
"Lho?! Kalian berangkat bersama?!" sapa Rendy setengah heran. Aya merasa salah tingkah, sehingga ia diam saja.
"Ren, apa kau sudah menghubungi pak Aris?"
Namun Nathan, justru terlihat biasa dan tidak menanggapi Rendy. Ia berjalan ke arah meja kerjanya dan malah bertanya balik pada Rendy. Aya jadi berpikir, inilah Nathan saat sudah sampai di kantor. Dia akan menjadi orang yang sangat serius. Pikirnya.
"Sudah. Tapi, kenapa Aya ikut? Apa kalian ada revisi lagi?" tanya Rendy masih penasaran.
"Aku —,"
"Tentu saja Aya harus ikut rapat," kata Nathan memotong kalimat Aya. "Dia justru yang palin
