Aya yang masih terkejut itu, setengah syok bisa melihat Abian yang muncul mendadak di hadapannya. Di area rumah bapaknya. Ia yang tadinya berjongkok di hadapan Nala, berdiri perlahan dan Nala segera bersembunyi di belakang kakinya. Begitu melihat Abian, Aya mendadak berkeringat dingin. Ia merasa gemetar tanpa alasan yang jelas. Jantungnya memompa lebih kencang dari cara kerja normal. Nafasnya tidak teratur. Ada apa dengannya? "Dek?" panggil Abian pada Aya. Mata Abian menunjukkan kepiluan. Namun, hal itu tidak dapat terlihat oleh Aya. Yang Aya rasakan, ia tidak bisa mengontrol dirinya. Mendadak, rasa takut dan trauma di masa lalu, bisa kembali terulang lagi sekarang. Sedang Abian, ia hampir tidak percaya dengan penampilan Aya saat ini. Aya, terlihat jauh lebih cantik, dibanding keti