"Aku akan bercerai darimu dan tidak akan pernah kembali kepadamu, Juanda Prabumi. Simpan saja ide gilamu itu agar kamu bisa melesat seperti rencanamu, tidak usah memikirkanku dan Rinjani karena tanpa kamu di sisiku, aku bisa bahagia dengan diriku sendiri." ".................." "Itu pun jika rencanamu berjalan mulus, karena aku pastikan seorang pendosa sepertimu akan hancur menjadi butiran debu. Tidak ada ceritanya seorang berjaya diatas luka yang sudah dia torehkan." "................." "Jangan kamu kira hanya karena orangtua Mentari seorang Jendral membuatmu tidak terkalahkan, kamu lupa Mas ada yang namanya jalur karma? Saat kamu jatuh nanti karena pilihanmu sekarang ini, aku adalah orang yang akan paling keras menertawakanmu." Aku menyeringai saat melihatnya tidak bisa berkata-kata