Tangis Terakhir

1136 Kata

"Oohhh, hati-hati Mbak Juan kalau begitu." Percakapan singkat dengan seorang yang mengangguk sembari berlalu, seorang yang sebelumnya aku kenali hanya sebagai Om Good looking favorit Rinjani, namun siapa yang menyangka jika Dio Raharja, Kapten Tampan yang membangun tembok tinggi usai kematian istrinya dengan berjuta rahasia di dalamnya tersebut akan terlibat jauh ke dalam hidupku. Sama seperti aku yang kehilangan cinta, masalalu yang belum tuntas juga menunggu untuk diselesaikan. Aku kembali menekuni ponselku untuk order taksol, menganggap percakapanku dengan Kapten favorit para wanita single tersebut sudah selesai, namun nyatanya aku keliru karena Kapten Dio kembali bersuara. "Mbak Juan, Anda tahu Letnan Mentari Yunika?" Reflek aku menoleh dengan cepat, begitu cepat hingga aku meras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN