Azalea membuka kedua kelopak matanya. Ia terjaga dari tidurnya dan mendapati Galih tersenyum seraya mengelus puncak kepalanya. Ia pun mendapatkan kecupan di bibirnya. Hal yang sudah cukup lama ia rindukan. Ia tahu Galih memberikannya morning kiss bukan karena pria itu mencintainya, tetapi hanya karena pria itu merasa kasihan padanya. Walau pun begitu, ia tetap tersenyum pada pria yang sudah sembilan belas tahun menjadi suaminya. Lenguhan Galang yang merasa tidurnya terganggu mengganggu keintiman pasangan suami istri itu. Azalea tersenyum dan mengecupi wajah satu – satunya buah hati yang ia miliki. “Papa mandi duluan ya, Ma.” Azalea menganggukkan kepalanya. Galih pun segera menuju kamar mandi yang tersedia di dalam kamar tidurnya, sedangkan Azalea masih ingin memeluk Galang sebelum ia ti