Kirana mematut dirinya di cermin guna mengetahui apakah tampilannya sudah sempurna atau masih ada yang harus diperbaiki. Tidak ada yang salah, kecuali wajahnya yang terlihat muram. Mulai hari ini, ia tidak akan lagi diantar oleh ayahnya ke sekolah. Ia pun terpaksa berangkat lebih pagi untuk mengejar angkutan umum. “Kirana, ada Aldo tuh.”, ujar Danti saat menghampiri Kirana ke kamar tidurnya. “Aldo?”, tanya Kirana. “Iya.” Kirana pun segera menghampiri Aldo yang menunggunya di halaman rumah. Ia cemas Aldo datang ke rumahnya untuk memberi tahunya bahwa ada PR sekolah yang kemarin lupa diberi tahu Aldo untuk dikerjakan. “Aldo, ada apa?”, tanya Kirana saat ia tiba di halaman rumahnya. “Aku mau jemput kamu.”, jawab Aldo seraya memberikan senyum manisnya. “Jemput?” “Iya. Kita berangkat ke