Murka. Itu yang saat ini ia rasakan. Bagaimana ia akan menjalani hidupnya dengan kenyataan yang tidak mau ia hadapi.
Galang masuk ke dalam kamar tidurnya dan membanting semua barang yang berada di jangkauannya. Hanya itu yang dapat ia lakukan untuk meluapkan amarahnya. Setelah puas membanting keseluruhan barang yang ia tahu tidak akan memperbaiki kehidupannya, ia menerima sebuah pesan singkat di ponselnya.
From : Kirana
[Galang, kamu udah sampai di rumah?]
Kedua mata Galang memanas saat membaca pesan singkat itu. Ia mencengkeram ponselnya lalu membantingnya hingga seluruh sparepart benda mungil itu berserakan di lantai. Galang berteriak sekuat tenaga. Ia begitu marah karena mencintai anak dari seorang wanita yang telah menghancurkan hidup keluarganya.
***
Azalea menyibakkan sel
