Sesuatu Yang Menegangkan

1521 Kata

Huft! Khanza menghembuskan napas kasar, di kedip-kedipkan kedua kelopak matanya agar air mata yang telah menggantung di pelupuk matanya itu tidak berjatuhan. Dia mengatur napasnya yang terasa menyesakkan d**a. Tak bisa dia pungkiri jika permintaan Rahman pada suaminya itu membuat dia semakin merasa terbebani. Dia tahu jika pria yang bergelar suami tersebut, tidak pernah mencintai dirinya begitu pun dia tak mempunyai perasaan apa-apa. Hatinya pesimis pria angkuh nan dingin itu akan menuruti permintaan bapaknya. Suatu saat nanti dia akan coba bicara pada Rahman agar jangan terlalu berharap dengan pernikahan mereka. Seraya menyeret langkah kakinya gadis itu, mendekat ke arah bapak dan suaminya yang masih terlibat obrolan. Sampai di depan keduanya, di letakan cangkir berisi s**u jahe dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN