Bab 82

1125 Kata

Khanza turun dari taksi yang membawa dirinya pulang kerumah. Wanita itu berjalan gontai masuk ke dalam. Ucapan salam dia tak ada yang menjawab. Rumah terasa sepi, Mbok Nah dan Karina entah di mana. 'Sepi amat rumah. Mereka pada kemana, ya?' Khanza membeo. Tak mau ambil pusing, gadis cantik itu terus melangkahkan kaki menuju kamar yang biasa dia tempati ketika siang. Ya, Khanza harus rela berpura-pura tetap menempati kamar itu ketika siang, dan malam harinya dia harus menunggu Karina tertidur untuk bisa tidur di kamar suaminya. Sungguh hari-hari yang sangat melelahkan sejak hadirnya Karina di rumah mereka. Khanza harus bisa menguatkan hatinya ketika Karina melakoni drama pada suaminya. Wanita itu sering meminta suami Khanza untuk menemaninya ketika dia belum bisa tidur. Memang si Kari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN