Bab 81

1091 Kata

"Sebentar saya angkat telpon dulu. Silakan Anda makan duluan saja." Kenzo mempersilakan Reno juga Dimas untuk makan terlebih dulu. Pria itu berjalan menjauh. Khanza bersikap seperti tak acuh padahal dalam hatinya kesal parah. Di mana-mana bayang-bayang Karina selalu menghantui. Reno mengambil kesempatan untuk mengajak ngomong Khanza. Kepergian Kenzo dari tempat itu benar-benar dia manfaatkan. Tak peduli ada Gavin dan Dimas diantara mereka. "Khanza, apa kabarmu?" tiba-tiba Reno menanyakan kabar tentang Khanza. Khanza yang akan menyuapkan sendok ke mulut, urung dia lakukan. Wajahnya mendongak, manik mata dirinya bertubrukan dengan Reno. Dia melihat tatapan Reno begitu dalam padanya, sorot matanya menyiratkan kerinduan. Gadis itu melengos memutus pandang. Andai tidak ada Gavin di sana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN