Eksekusi

1504 Kata

"Aaaaaa!" teriak Khanza saat sang suami melempar tubuhnya di atas kasur. Memang tidak sakit karena di lempar ke kasur empuk, tapi dia merasa kaget tak menyangka Kenzo akan melemparkan tubuhnya seperti itu. Harapan Khanza dia akan di baringkan perlahan dan di perlakukan dengan lembut. Namun, harapan tinggal lah harapan lelaki yang bergelar suami itu rupanya tengah di liputi api amarah. Hingga dia tega berbuat kasar. Khanza beringsut mundur ke belakang hingga tubuhnya membentur headboard ranjang. Tubuhnya gemetaran melihat Kenzo yang merangkak naik ke ranjang dengan sorot mata penuh kilatan api amarah. "Kau takut? Padahal aku suami kau! Ckk, nyatanya dirimu lebih nyaman bersama orang lain rupanya daripada suamimu sendiri. Kenapa, hmm?" tanya Kenzo dengan begitu kesal. . Khanza meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN