Khanza masuk kembali ke dalam kamar, dia mencoba berpikir positif tentang suaminya. Terlihat layar ponsel dia berkedip-kedip menandakan ada notifikasi masuk. Ingin abai, tapi hatinya penasaran. Diraihannya ponsel tersebut, kening dia mengkerut sederet nomor asing tertera di layar ponselnya. "Nomor siapa ini? Aku tak mengenalnya." Khanza membeo. Tapi rasa penasaran yang tinggi mampu membuat tangannya menjulur untuk meraih ponsel tersebut. Dia buka ponsel itu, bibirnya melengkungkan sebuah senyuman. Sebuah chat wathsapp masuk dari sang suami. Ternyata nomor itu milik Kenzo suaminya. Dia meminta dirinya untuk mengsave nomornya. Chat berisi permohononan maaf Kenzo yang menyebutkan jika dia tidak sempat berpamitan pulang ke Jakarta. Dengan alasan takut ketinggalan penerbangan, juga me