Ban 128

1120 Kata

Sehabis berbicara dengan Khanza. Ada yang berbeda dengan sikap Damar. Pria bule itu kini cenderung pendiam, dia hanya terfokus pada Rayvan yang memang dekat banget dengan dirinya. Damar membawa Rayvan keluar rumah, pria itu bermain di halaman depan rumah milik Khanza. "Hati-hati Ray, awas jatoh jangan berlarian terus. Mendingan sini duduk sama, Ayah. Kamu pasti cape," seru Damar pada putra Kenzo dan Khanza tersebut. Rayvan yang tengah lari mengejar kupu-kupu, menoleh. Bocah tampan itu tertawa lebar melihat kupu-kupu yang sebentar lagi akan bisa dia tangkap. Namun, seketika raut wajahnya menunjukan kekecewaan, sebab kupu-kupu itu tak jadi dia tangkap. Binatang warna-warni nan cantik tersebut, terbang setelah tadi Kayvan tak sengaja menyenggol batang bunga yang di hinggapinya. Karena men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN