Kabar Duka

1513 Kata

"Dari siapa? Kenapa tidak di angkat? Siapa tahu itu telpon penting." Damar membrondong dengan berbagai macam pertanyaan. "Panggilannya mati, sepertinya aku lupa tadi ngisi daya batre ponselnya lawbet. Sudahlah biar nanti kalau udah sampai rumah aku charge dulu, gampang nanti aku hubungi lagi yang nelponnya . Sekarang kita pulang aja udah mau maghrib juga." "Oke." Damar mengendarai motor sport itu dengan santai, kali ini dia tidak ingin membuat Khanza ketakutan lagi. Satu jam mereka menempuh perjalanan menuju rumah, lumayan lelah bagi tubuh Khanza karena menaiki motor besar itu. Motor mereka akhirnya memasuki kawasan perumahaan milik Kenzo, hanya terhalang beberapa rumah saja akhirnya rumah besar nan mewah tersebut sudah kelihatan. Damar memasukan motornya setelah satpam yang berjaga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN