Ancaman Lain!

1706 Kata

Jeremy mengerjap pelan mendengar pertanyaan putra dari mendiang sahabatnya, “kau tertarik untuk tahu?” Sudah pasti Jeremy bingung sebab tidak biasanya Sean tertarik dengan kisah kehidupan orang lain. Jeremy menegakkan duduknya sembari membawa cerutu yang masih menyala ke bibirnya. Menghisap santai, matanya melirik sekitar, “ini pembicaraan sensitif untuk pasanganku.” Sean baru akan bicara ketika suara dering ponsel mengganggu pembicaraan mereka. Berasal dari ponsel milik Jeremy. “Silakan,” Sean mengizinkan Jeremy menunda pembicaraan untuk menjawab teleponnya. Jeremy langsung fokus bicara dengan si penelepon, sementara Sean tetap duduk tenang, mengamati kediaman Marinez. Dari beberapa foto dalam bingkai terpanjang di sana, terlihat hubungan Jeremy dan pasangannya romantis, penuh c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN