Becca mulai terbiasa dengan kalimat-kalimat merendahkan Sean, seperti barusan ketika pria itu meneleponnya pertama kali dengan kalimat pertamanya yang merendahkannya. Sampai-sampai bibir Becca gatal sekali ingin menjawabnya. Becca menyimpan ponselnya, kemudian baru menyadari Lydie menatapnya lekat. Ada keheranan dari matanya. Pasti karena cara komunikasi Becca dan Sean tidak menggambarkan situasi kekasih yang saling mencintai. “Nona jadi tahu kalau aku melapor pada Tuan Sean?” detail sekali yang Becca sebutkan tadi, “uhm-mm, bukan maksudku menguping pembicaraan Anda dan Mr. Caldwell.” Becca tersenyum, “tenang saja, aku bukan Sean yang sedikit-dikit tersinggung lalu jadi masalah. Dia lebih sensitif di banding aku, seorang wanita.” Jawabnya. Lydie mengangguk lega mendapati Becca tidak