Benar-benar Hanya Berdua

2204 Kata

Sean tidak pernah pulang ke Mansion selama beberapa hari setelah itu, bahkan menghubungi Becca pun tidak. Ia tetap di Mansion, bosan tetapi tak bisa berbuat apa-apa. Hanya Falisa yang bisa ia ajak bicara di rumah itu. “Masih saja aku berharap dia menghubungiku!” Decak Becca yang akhirnya menurunkan ponsel tersebut dari pandangannya. Ia mengalihkan pikirannya pada hal-hal lain. Tetapi, aroma Sean seolah tengah mengujinya karena tercium di kamarnya. Becca akhirnya memutuskan untuk lebih banyak di luar kamar bahkan taman. Ia harusnya merasa lega dan tidak peduli sekali pun Sean tidak pernah pulang ke Mansion. Tetapi, seperti ada sesuatu yang kurang. Rasa cemas berlebihnya terbilang aneh. Ia mencoba mengalihkan pikiran tersebut. Seperti sekarang. Becca hendak menjauhi area labirin yang per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN