Setengah jam telah berlalu, namun Yaya masih enggan untuk keluar dari dalam toilet. Dia takut, resah dan juga cemas. Mengingat apa yang dulu dia lakukan untuk menggoda Regan, rasanya Yaya mau menertawakan dirinya sendiri sekarang. Tok! Tok! Tok! Yaya tertegun di tempatnya berdiri. Pintu terketuk dengan begitu kencang, membuat Yaya yang sedang melamun lantas terkejut. "Ya, kamu belum selesai? Mama nyuruh kita turun buat makan malam." ujar Regan dari luar sana. "I-iya, Mas. Sebentar." jawab Yaya, ia langsung mempercepat gerakan memakai bajunya. Setelah Yaya sudah berpakaian lengkap, gadis itu segera keluar dari dalam kamar mandi. Namun, lagi-lagi Yaya kembali dikejutkan dengan kehadiran Regan yang masih bertahan di samping pintu toilet. "Astaga, Mas! Bikin kaget aja." kata Yaya sambil