Starla ikutan berdiri. Mengambil punggung tangan Pak Rahman. "Atau mau sama Starla?" Bintang menengok Starla yang menengok ke arah cowok itu juga secara bersamaan. Starla nyengir, bintang geleng-geleng kepala. "Emang lo bisa bawa motor?" Menggeleng, dengan masih menggenggam tangan Pak Rahman di kedua tangannya Starla nyambung lagi. "Bisa dikit sih, ragu aja. Yaudah kalau gitu Bapak sama Bintang ya?" pinta Starla menggoyang-goyangkan tangan kiri Pak Rahman. Sang empu tersenyum. Mengangguk, setelah melihat dua remaja yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri membujuknya. "Yey, cus berangkat Abang gojek!" kata Starla pada Bintang. Kemudian Pak Rahman bersiap-siap memakai jaket dan syal yang terbuat dari sarung dikaitkan di lehernya. Melihat punggung Pak Rahman yang duduk di atas mot