Pintu kantor Aileen dibuka oleh pria itu, menampilkan senyum seringai yang membuat Aileen merasa mual. Pria itu dengan cepat menutup pintu lalu mengunci kantor Aileen dari dalam, tanpa membiarkan Aileen bisa bereaksi. Aileen mengerutkan kening, bangkit dari duduknya, menatap pria itu dengan heran. “Anda siapa?” “Kalau saja kau mau menemuiku, maka aku tidak akan mencarimu sampai kemari, Aileen Grizelle.” “Rupanya Anda si tamu kurang ajar?” Aileen tampak sudah santai meski ia tahu pria itu sudah mengunci pintunya. Menoleh ke interkom di depannya, gegas Aileen memencet tombol interkom. “Erick, ke kantorku sekarang.” Pria itu menyunggingkan senyum merendahkan. “Sebelum Manajer itu datang, aku pasti sudah menyelesaikan misiku.” “Misi? Rupanya ada yang menyuruhmu kemari. Sepertinya aku tid