Chapter 15

1033 Kata

Damian membuat Aileen duduk di kursi kantornya, sedangkan ia duduk di meja kerja Aileen. Pria itu tidak membiarkan Aileen berdiri. Ia akan mendorong bahunya jika Aileen mencoba untuk berdiri dan membuatnya terduduk lagi. “Sekarang katakan apa yang terjadi,” ujar Damian dengan serius menatap wajah Aileen. Menatap wajah perempuan yang sangat ia khawatirkan. “Bukan urusanmu,” sinis, jawaban Aileen. Namun tidak membuat Damian marah. Pria itu masih menunggu sampai Aileen mau menceritakan yang sebenarnya. Setelah menunggu beberapa menit, barulah Aileen mau bicara yang sesungguhnya. “Kamu bisa tanyakan pada Ibumu. Dia mau menghancurkan bisnisku.” Geram Aileen seraya menyilangkan tangan di depan. Ekspresinya tampak masam ketika memikirkan Sabrina yang mau menghancurkan bisnisnya. Bukan hany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN