CHAPTER 11

1897 Kata

Selama perjalanan pulang, mereka semua terdiam. Tak ada yang ribut atau protes jalan-jalan seminggu itu jadi hanya tinggal tiga hari mengikuti jadwal Aaron. Manaka galau lagi, merutuki dirinya sendiri. Sadar dengan apa yang ia lakukan sebelumnya, menggoda Aaron dan minta rujuk. Manja dan jalang luar biasa. Mau lari dari kenyataan, tapi bekas-bekas yang tertinggal di tubuhnya memaksa untuk menerima semua ingatan itu. Diliriknya kedua teman tak berguna di sana, bukannya membangkitkan suasana dan membuatnya lupa, mereka malah duduk bengong melihat awan yang tak ada bagus-bagusnya sama sekali. Mentang-mentang naik pesawat pribadi, luas bisa duduk di mana saja. Manaka heran, memang apa yang Tifa lakukan saat mengajak mereka jalan-jalan? Pulang-pulang jadi seperti orang t***l. “Hei, apa yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN