Bintang yang masih berada di gudang sendirian, kini ia merasa sangat bersalah. Ia masih terbayang kejadian penusukan Pink yang baru saja ia lihat. Rasanya pasti sangat menyakitkan apalagi Pink adalah wanita yang mungkin saja belum pernah mengalami kejadian seperti itu. Bintang tertegun dan kemudian ia beranjak pergi tanpa tujuan.
Bintang melayang di tengah remangnya jalan raya. Ia sedang bersedih, takut, kalut dan kecewa terutama pada dirinya sendiri. Karena ia lah Pink menjadi seperti ini. Seandainya mereka tidak bertemu, Pink mungkin tidak akan mengalami hal itu dan hidup seperti orang normal biasa. Seketika itu juga Bintang ingin lenyap saja dan mengakhiri semuanya tapi ia tak tahu bagaimana caranya.
”Apa yang akan terjadi kalau pelakunya ketemu?” Gumamnya sedih. “Lalu bila pelakunya
