Hingga sampai di rumah, hati Nayla masih ber-euforia. Bagaimana tidak? Ia berhasil menyelesaikan semua soal-soal olimpiade dengan baik dan tepat waktu. Sekarang waktunya menghubungi orang tuanya tercinta untuk mengabarkan berita baik itu. Bagas dan Ningsih tidak bisa datang mendampinginya melewati kompetisi bergengsi dan menegangkan itu karena banyak kendala di desa. Dan Nayla memaklumi hal itu. Doa dan support mereka dari kejauhan sudah lebih dari cukup untuk membuatnya bersemangat. "Assalamu'alaikum, Sayang. Gimana ujiannya tadi, lancar?" Ningsih langsung mengetahui tujuan Nayla menelepon. "Wa'alaikumsalam, Ummi. Alhamdulillah, lancar. Aku bisa jawab semua soalnya dan selesai juga tepat waktu. Makasih, Mi, berkat doa dan dukungan Ummi dan Abi, aku bisa melalui semuanya dengan mudah."