Selepas shalat maghrib, Nayla diantar Dirga menemui Edwin di sebuah kafe sesuai titik yang dikirimkan cowok itu. Mobil berhenti di sebuah kafe sangat megah dan ramai. Ia mengamati sekeliling, ragu untuk masuk ke dalam. "Tunggu sini, Ga, aku nggak lama," kata Nayla seraya melepas seatbelt. Nayla berjalan tergesa memasuki kafe itu, beruntung seorang waiter menyapanya sehingga ia tidak perlu kesulitan mencari sosok Edwin di antara banyaknya pengunjung. Suasana kafe sedang ramai-ramainya, mungkin banyak yang membuat acara di jam segitu atau berburu makan malam, entahlah. “Pengunjung atas nama Edwin Septian sudah datang, Kak?” tanya Nayla. “Udah janjian?” Waiter kembali bertanya dengan senyum ramah. Nayla hanya mengangguk pelan, tidak yakin dengan jawabannya sendiri. Menemui Edwin, di jam
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari