Nayla buru-buru keluar kelas saat jam istirahat pertama berdenting. Bahkan Chaca, Gisa, dan Jenny sudah jarang menghabiskan waktu bersama Nayla yang begitu sibuk mengurus kegiatannya di Rohis. “Yara!” panggil Nayla saat dilihatnya Ayara berjalan menuju masjid. “Hai, Nay.” Yara menghentikan langkah dan berjalan sejajar dengan Nayla. “Mau ke masjid juga?” tanya Nayla. Yara hanya mengangguk sambil tersenyum. “Sekarang tambah banyak yang sering ke masjid, aku pingin buat sesuatu biar pengunjung nyaman datang ke sana. Kamu makin sibuk ngajar ngaji, nggak ada lagi yang perhatian sama kenyamanan masjid atau sekret.” “Kamu bisa aja. Emangnya kamu mau bikin apa?” tanya Nayla sambil tertawa kecil, penasaran dengan ide teman barunya itu. Sekarang ia tidak sendirian lagi ketika di masjid atau sek