Saingan Berat

1828 Kata

“Sini aja, Ed,” ujar Nayla. Lagi-lagi Nayla menyuruh cowok itu berhenti hanya sampai di depan g**g, ia tidak ingin membuat orang tuanya curiga karena mereka masih di rumah. Bahkan jika tidak ada orang tuanya, Nayla tidak akan pernah mengizinkan Edwin mengantar sampai depan rumahnya. “Masuk sekalian, tanggung, nih,” sanggah Edwin, ia bersiap memutar kemudi mobil sport-nya masuk ke dalam g**g. Tanggung, sekalian kenalan sama calon mertua mumpung masih di sini. “Jangan, sini aja,” tegas Nayla, suaranya sedikit meninggi dan wajahnya cemberut. Edwin akhirnya menurut, ia menghentikan mobilnya di depan g**g. Buru-buru Nayla turun tanpa mengucap sepatah kata pun dan masih dengan wajah masih cemberut. Nayla berjalan cepat memasuki g**g menuju rumahnya. Sementara Edwin masih memperhatikannya dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN