bc

MANTAN ISTRIKU TERNYATA ANAK KONGLOMERAT

book_age18+
180
IKUTI
1.7K
BACA
revenge
contract marriage
HE
arrogant
boss
heir/heiress
drama
bxg
secrets
affair
like
intro-logo
Uraian

Queen jatuh cinta pada Richard, seorang dosen dan juga CEO sebuah perusahaan ternama yang terkenal dingin dan arogan. Demi cintanya, Queen berpura-pura menjadi mahasiswi miskin dan menerima tawaran Richard untuk menjadi istri kontraknya.Selama 3 tahun, Queen berusaha keras untuk memenangkan hati Richard. Namun, semua usahanya sia-sia. Ketika kontrak pernikahan mereka hampir berakhir, Queen hamil. Namun Richard tetap menceraikannya dan memberikannya kompensasi yang besar.Merasa terhina, Queen marah dan menolak uang itu hingga akhirnya mereka ribut. Richard pun menghukumnya hingga menyebabkan Queen keguguran.Dengan bantuan Alex, Queen bertekad membalas dendam pada Richard. Akankah usaha Queen berhasil?

chap-preview
Pratinjau gratis
Pertemuan Dengan Richard
"Ryan, tolong kamu cari tahu segala hal tentang Richard Alvaro. Aku ingin informasinya segera!" Titah Queen pada sang asisten saat dia menghadiri sebuah acara amal yang diadakan oleh universitas ternama di kota. Queen yang saat itu bertemu dengan Richard yang notabene adalah seorang dosen yang karismatik dan juga pemilik perusahaan terbesar langsung tertarik pada kepribadian dan dedikasi Richard terhadap pendidikan dan bisnis. Dia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam diri Richard yang membuatnya ingin mengenal lebih jauh. Maka dari itu, dia menyuruh aistennya untuk menyelidiki tentang Richard lebih jauh. Tak butuh waktu lama bagi Queen untuk mengetahui bahwa Richard mengajar di universitas yang sama dengan tempat acara amal itu diadakan. Karena dia adalah CEO sebuah perusahaan IT. Selain itu, dia juga memiliki beberapa cafe hits yang tersebar di beberapa kota. Tanpa ragu, Queen memutuskan untuk mendekati Richard dengan cara yang tidak biasa. "Ryan kamu siapkan semua apa yang aku kirimkan lewat pesan ya!" Ryan pun melaksanakan apa yang diperintah oleh atasannya. Entah bagaimana caranya, saat ini, Queen menjadi mahasiswi di kampus tempat Richard mengajar. Dengan keinginan yang kuat, Queen mulai merencanakan apa saja yang akan dia lakukan. Dia memasukkan barang-barang penting miliknya dan meninggalkan rumahnya tanpa memberi tahu siapa pun kecuali Ryan. Queen mengenakan kaos dan celana belel, kemudian membuat identitas baru sebagai seorang mahasiswa biasa yang sedang berjuang untuk membayar biaya kuliahnya. Brugh "Ahh, maaf Pak, saya tidak sengaja," sesal Queen sambil memunguti buku-buku yang berserakan. Sekilas, Richard memandang Queen dengan seksama. Namun, setelah itu, lelaki itu pun pergi meninggalkan Queen tanpa kata. Dalam hati, Richard bergumam, "Siapa gadis cantik itu? Kenapa aku baru melihatnya? Apa dia mahasiswi baru?" Sementara Queen, hanya bisa memandang punggung lelaki yang dia cintai itu. "Hah! Dingin banget sih tuh orang! Semoga aku bisa mencairkannya," gumam Queen. Di kampus, Queen memperhatikan Richard saat lelaki itu mengajar sebagai dosen. Dia duduk di kelas dan mendengarkan dengan seksama setiap materi yang dijelaskan olehnya. Richard, dengan gayanya yang karismatik dan pengetahuannya yang luas, semakin membuat Queen terpesona. Di akhir kelas, Queen memberanikan diri untuk mendekati Richard dan memperkenalkan dirinya sebagai mahasiswa yang butuh bimbingan. "Permisi Pak, saya mau bertanya tentang tugas yang Bapak berikan tadi, saya masih belum paham," ucap Queen saat wanita itu mendatangi ruangan dosen. Richard hanya memandang sekilas kemudian menerangkan apa saja yang harus dikerjakan oleh Queen. Meskipun Queen merasa gugup, dia berhasil membuat kesan baik pada Richard. Richard melihat Queen sebagai mahasiswa yang cerdas dan berdedikasi, tanpa mengetahui siapa sebenarnya dia. Queen mulai menyusun strategi untuk bisa lebih dekat dengan Richard, sembari menjaga rahasia besar tentang identitasnya. Pagi ini, adalah hari dimana dia harus mengumpulkan tugas yang diberikan oleh Richard. Dia sengaja datang dan mengumpulkan tugas terlambat supaya mendapat perhatian dari dosen lelaki itu. "Permisi Pak!" ucapnya dengan senyuman yang dia buat semanis mungkin. "Jam berapa ini? Kamu niat nggak, masuk pelajaran saya?" sentak Richard. Queen hanya menunduk, senyum tipis mengembang di bibirnya. "Maaf Pak, tadi saya baru saja selesai shift kerja. Soalnya tadi pas izin pulang duluan baru boleh sama manajernya," alasan Queen. "Saya tidak suka mahasiswi yang tidak disiplin. Saya tidak mau tahu apapun alasan kamu. Kamu harus punya prioritas. Kalau memang niat kuliah ya nggak usah kerja," ucap Richard dengan entengnya. Queen langsung mendongakkan kepalanya dengan wajah yang berkaca-kaca. "Kalau saya nggak kerja, siapa yang ngasih makan ibu dan adik saya? Lalu, kalau saya tidak kuliah, selamanya saya akan dihina orang miskin. Saya kuliah karena ingin mendapatkan pekerjaan yang layak supaya tidak terus menerus dihina miskin," Queen lalu pergi meninggalkan kelas dengan deraian air mata. Dan itu sukses membuat Richard merasa bersalah karena telah menyakiti hati mahasiswinya. Lelaki itu pun melanjutkan materinya dengan hati yang gegana. Setelah selesai mengajar, Richard langsung menyuruh mahasiswanya untuk memanggil Queen dan menyuruhnya ke ruangannya. Namun, hingga satu jam menunggu, Queen tak jua muncul. Richard semakin gelisah. Dia lalu bertanya pada teman satu kelas Queen. "Kamu tahu dimana Queen?" Lelaki itu melirik jam tangannya. "Biasanya kalau jam segini itu, Queen kerja Pak. Dan dia tidak boleh memegang handphone saat bekerja. Karena tadi Anda mengusirnya, pasti dia kembali ke tempat kerjanya. Makanya tadi dia telat. Kan Bapak yang tiba-tiba ganti jam kuliah. Dia juga tidak bisa sembarangan izin Pak," jawab mahasiswa itu. Untungnya yang ditanya sama Richard itu adalah Ryan, anak buah Queen yang juga terpaksa ikut kuliah disana. Jadi bisa mengatasi keadaan. "Bos, target sedang meluncur ke lokasi," lapor Ryan. Queen pun langsung menuju ke salah satu cafe miliknya dan merubahnya sesuai dengan yang dia inginkan. Wanita cantik itu sudah duduk di meja kasir menggantikan salah satu pegawainya yang jam kerjanya sudah selesai. Richard datang dan melihat Queen melayani salah seorang customer. Lelaki itu mendadak tak enak hati. Gadis yang dia hina tadi sekarang sedang berusaha mengais rejeki dengan menjadi kasir. Sementara dia, hanya dengan duduk dan tanda tangan saja, dia bisa mendapatkan uang ratusan juta. Richard pun memesan makanan supaya dia bisa lebih lama di cafe itu. Selesai makan, dia pun membayar. "Aku minta maaf. Aku tidak tahu kalau …." Belum sempat Richard meneruskan kalimatnya, Queen sudah menyelanya. "Totalnya 98 ribu!" Lelaki itu pun mengeluarkan selembar uang merah kemudian memberikannya pada Queen. "Bisa kita bicara sebentar?" pinta Richard. Tanpa melihat wajah Richard, Queen pun berkata, “Setengah jam lagi waktuku habis, kalau Anda mau menungguku, silahkan!” jawabnya. Akhirnya, Richard pun membeli segelas kopi lagi sambil menunggu Queen selesai bekerja. Setengah jam kemudian, Queen sudah memakai pakaian yang dia pakai tadi saat masuk kuliah. Wanita itu menghampiri Richard kemudian mengajaknya ke taman di belakang cafe itu. Dia pun duduk sambil terdiam mentaap orang yang berlalu lalang. “Aku minta maaf, aku tidak bermaksud ….” “Anda tidak salah! Anda benar, aku harus memiliki prioritas. Dan aku memilih keluargaku. Biarlah mereka menghina kami, yang penting, aku dan keluargaku bisa makan! Besok, aku akan mengundurkan diri dari kampus!” Sela Queen. “Tidak-tidak, aku yang salah. Aku benar-benar minta maaf. Aku baru tahu kalau kamu mahasiswi yang ….” Richard tidak berani meneruskan kalimatnya, dia takut, apa yang dia ucapkan kembali menyinggung perasaan Queen. “Terima kasih! Saya memaafkan Anda. Kalau begitu, saya permisi,” pamit Queen sambil menundukkan kepalanya. Gadis itu pun pergi meninggalkan Richard tanpa pernah kembali menoleh ke belakang. Sementara Richard, lelaki itu masih merasa bersalah pada Queen, meskipun, dia sudah meminta maaf. Sepanjang perjalanan, Queen menghela nafas panjang. Merasa sesak karena pasti, jalan yang akan dia lalui ini tidak mudah. Dan mungkin ... rumit. Namun, meski begitu, Queen sudah bertekad tak akan mundur sebelum dia berhasil. “Semangat Queen! Kejar terus dia!”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
149.2K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
149.5K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.4K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
283.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
205.9K
bc

TERNODA

read
191.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook