“Kalau kamu memang tidak bisa minum, lebih baik jangan. Aku tidak mau ya kalau nanti kamu mempermalukan aku di sini,” ucap Melviano tegas, memberitahukan dari sekarang bahwa dia tak sudi jika sampai wanita itu mabuk berat dan harus menyusahkan dirinya. “Ternyata kamu tidak hanya tegas pada karyawanmu ya. Pada wanita sepertiku juga.” “Lebih baik begitu daripada nanti aku pergi meninggalkanmu saat sendirian, kamu pasti tidak mau, kan?” Amie tiba-tiba menyeringai, menekuk kedua siku di atas meja sembari menopang dagu, dia menatap wajah Melviano dengan penuh tantangan, “Aku jadi ingin tahu memangnya kamu tega meninggalkanku sendirian jika aku mabuk berat?” “Tentu saja. Karena aku katakan dari sekarang, aku tidak mau direpotkan.” Amie terkekeh, tak terlihat tersinggung sedikit pun deng