BAB EMPAT PULUH SATU

2147 Kata

“Putraku sayang, Mama data … ng …”  Ibu Melviano, Meriska, begitu terkejut melihat putra yang selama ini dia curigai tidak menyukai wanita itu kini sedang bermesraan bersama seorang wanita cantik yang dengan tidak sopannya duduk di atas pangkuan Melviano. Selain itu, tidak hanya ada satu wanita di dalam ruangan kerja sang putra, tapi juga ada wanita lain yang berdiri di dekat pintu bagai patung selamat datang.  Melihat kedatangan ibu Melviano, Stela seketika gelagapan. Dia bangkit berdiri dari pangkuan Melviano dan terlihat salah tingkah. “Ah, Tante. Maaf, saya tidak bermaksud …” “Kamu siapa?” tanya Meriska sembari menatap penampilan Stela dari ujung kepala sampai ujung kaki. Menurut pandangannya wanita itu sangat cantik seperti bukan keturunan Indonesia asli. Tubuhnya pun tinggi jenjan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN