Apakah Saras baik-baik saja? Ia terlihat tak pernah mengeluh. Ya memang hidupnya pernah lebih susah dari ini. Jadi menikmati apa yang ada sekarang adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan. Kuliah di Bern adalah impiannya kan? Jadi mana mungkin lah ia lewatkan kesempatan ini untuk menggalau. Walau kadang berada di titik yang aah kesepian. Hanafi memang ada. Orang yang selalu bisa ia hubungi kapan pun. Bahkan kalau tak ada kendala, cowok itu bersedia datang ke Bern kapan saja. Tapi tak bisa lah ia melakukan itu walau Hanafi sudah seperti saudara sendiri. Hanafi juga punya kesibukan. Ia harus paham. Terlebih ibunya juga sedang sakit. "Lo jangan lihat kehidupan gue. Karena kita tuh sama. Gue lihat kehidupan lo dan pengen. Lo juga sama." Itu obrolannya dengan Maira berhari-hari lalu. Yeah mes