Tentu saja ia melotot karena tubuhnya disentuh-sentuh. Tapi salahnya juga. Karena mendadak bersembunyi di antara kedua lelaki itu. Bukan apa-apa. Ia baru saja melihat Noah melintas. Memang Noah tak menoleh ke arahnya. Karena cowok itu sudah mendengar keriuhan beberapa peserta pelatihan yang memutuskan untuk tidak jadi pulang demi melihat beberapa perempuan tanpa pakaian itu. Sementara Noah memilih menunduk dan berjalan pulang sambil terus ber-istigfar dalam hati. Ia juga hanya manusia biasa. Imannya bisa goyah kapan saja. Ia juga tak menyangka kalau di sini cobaannya lebih berat dibandingkan saat berada di Amerika dulu. "NORAAAAA!" Nama itu tentu saja sangat familiar kan? Nora yang dipanggil juga ikut terkejut. Tak lama, ia sudah ditarik salah satu staf untuk segera berpose. "Jangan me