Tampak seorang lelaki tengah memandang dirinya di depan cermin sambil mengancingkan kenop kemeja di pergelangan tangannya. Dia menelengkan wajahnya ke samping kanan, menahan ponsel di antara bahu dan telinganya. Bunyi nada dering panjang terdengar sebelum tergantikan dengan suara seseorang. Pria itu menunggu sambil mengerutkan dahinya seketika ia memutar pergelangan tangan kanannya lalu mendengkus. 'Pantas saja tidak diangkat. Ini jam tiga pagi di New York,' gumamnya. Pria itu mendengkus dan berniat untuk memutuskan sambungan telepon. Namun, tiba-tiba saja terdengar suara dari seberang sambungan telepon yang membuat Letty menunda gerakan tangannya. "Mr. Van Der Lyn?" Pria itu mendesah lirih. "Kenneth, maaf mengganggu sepagi ini." "It's okay, Mr. Van Der Lyn, apakah ada yang bisa kuban