Beban Jatuh Cinta

1591 Kata

“Perempuan itu pasti perempuan yang sangat beruntung.” Ando hanya bisa meringis jika mengingat-ingat kata-kata itu lagi. Lalu mengacak-acak rambutnya. Frustasi karena ia tak bisa jujur. Pun takut pula pada Allah, karena tak semestinya ia bilang cinta pada seseorang yang belum tentu menjadi jodohnya. Ya kan? Karena menyatakan cinta baginya sama dengan siap bertanggung jawab. Ia tak mau menjadi lelaki pengecut yang pandai mengumbar cinta tapi berkelit ketika diminta pertanggungjawabannya! Maka itu, Ndo. Nikahi dia sebagai jalan untuk menghalalkannya! Biar nanti, kalau bilang cinta gak berdosa! Itu kata hati putihnya. Tapi ia malah mengeluh. Gimana caranya? Gimana ia bisa menikahi gadis itu? Haaaaah. Ia menarik nafas dalam-dalam lalu memejam-kan mata. Diam-diam mengeluh pada-Nya. Betapa b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN