Setelah drama air mata dengan Qia sebelum pergi tadi, akhirnya aku dan Mas Zaidan berhasil pergi dari rumah. Tadinya Mas Zaidan akan mengajakku ke luar kota, tetapi rengekan Qia yang manja dan tidak mau ditinggal pergi lama-lama membuatnya mengubah rencana yang sudah ia susun sejak awal. Alhasil, kami berdua tidak pergi keluar kota, hanya kencan berdua menuju Tangkuban Perahu yang masih ada di Bandung juga. Tak apalah, kemanapun asalkan bersama dengan suamiku, aku tidak keberatan. Bahkan jika ia hanya mengajakku makan di kaki lima saat malam minggu pun aku senang. Sesederhana itu membuat diriku bahagia. Berada di mana pun asal bersamanya. Anak-anak kami tinggal di rumah bersama Bi Marni. Awalnya mereka ingin kami titip di rumah Teh Rania. Namun, mengingat kami yang pergi hanya seharian, ni
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari