18 (Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad)

1953 Kata

Elana pun tak kuasa menahan rasa senangnya. Senyum terus tersungging di bibir Elana sepanjang hari. Tentu saja, siapa yang tidak senang jika akhirnya doamu agar bisa menikah dengan lelaki yang selama ini kau sebut dalam doa sepertiga malam diijabah oleh Allah. Elana segera mengambil ponselnya dan menelepon Zahra untuk memberitahukan perihal pernikahannya dengan Zaidan. “Assalamu’alaikum. Lagi ngapain, Ra?” “Wa’alaikumussalam. Lagi rebahan aja di sofa sambil nonton. Mau cerita apa?” ucap Zahra sambil memindahkan channel TV dengan tangan kirinya. “Ra…alhamdulillah doa gue terkabul dong.” “Hah? Doa yang mana nih.” “Insya Allah bentar lagi gue mau nikah dong.” “Wah…..serius? Alhamdulillah gue ikut seneng. Lo nikah sama siapa?” Zahra langsung mematikan televisinya mendengar berita penting

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN