20 (Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad)

1825 Kata

Aku mengerejapkan mataku, membukanya perlahan menyesuaikan dengan jumlah cahaya yang masuk. Begitu mataku terbuka sempurna, aku mengamati sekelilingku. Ternyata aku berada di kamar Mas Zaidan yang biasa aku tempati. Hanya aku sendiri di sini, tidak ada yang menemani. Aku mengubah posisi dari tiduran menjadi duduk secara perlahan dan bersandar pada kepala ranjang. Kepalaku masih sedikit pusing, perutku juga masih perih. Aku merasa sangat lemas. Aku memijat pelan keningku untuk meredakan pusing yang kurasa. Lalu aku melihat nampan di nakas yang berisi segelas teh, segelas air putih, sepiring buah potong dan semangkuk bubur ayam. Aku berusaha meraih gelas yang berisi air putih untuk membasahi kerongkonganku yang  kering. Baru saja aku menjulurkan tanganku untuk meraih gelas, tiba-tiba suara b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN