"Gue butuh jawaban lo secepatnya, Yur." kata Richard begitu dalam. Yura menopang kepalanya dengan kedua tangannya saat mereka sekarang berada di tepi taman ditemani es jeruk manis dalam wadah plastik. Seumur-umur sejak menjabat jadi CEO di perusahaan keluarganya sendiri, baru kali ini Richard bersedia minum es dalam plastik dibawah teriknya matahari dan di pinggir jalan taman kota. Ramai orang. Ia bahkan melepaskan jasnya dan melemparnya ke dalam mobil, menggulung baju di kedua lengan tangannya hingga menampilkan kedua lengan tangannya yang terlihat besar dan berotot. Membuat siapapun yang lewat di dekat mereka merasa cemburu melihat kedekatan diantara keduanya. Bahkan, Yura pun tahu siapa yang menjadi pusat perhatian para perempuan disekitarnya sekarang ini. Yura mendengus kesal lalu berj