End

2118 Kata

Aku tersentak bangun dari lelap yang hanya sekejap, Ponsel di tangan terasa bergetar nada seringnya pun terdengar lebih keras dari biasanya ini aku sengaja takut kalau Arman menghubungiku aku tidak mendengarnya. Sepertinya baru beberapa menit aku bisa memejamkan mata, karena semalaman terjaga sampai tidak mendengar adzan shubuh berkumandang. Segera kugeser layar kunci hingga benda pipih itu terpendar semakin nyata, sebuah pesan singkat aku terima. [Sayang, maaf ya udah bikin kamu khawatir. Semalam baterai ponsel aku habis jadi nggak bisa hubungi kamu.] Rasanya bagai gunung yang menghimpit hatiku luruh seketika menerima pesan yang suamiku kirimkan setelah dirinya semalaman menghilang. [Alhamdulillah, sayang. Kamu baik-baik aja? Sekarang kamu di mana?] Dengan tangan sedikit bergetar

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN