POV Satria "Kenapa, Mas?" tanyanya, dengan mata berkaca-kaca seperti mau menangis. Itu membuatku heran. Kenapa Nina tiba-tiba menjadi sedih begitu? Wajahnya tampak begitu muram. Tadi biasa saja sebelum ibu membahas tentang perjodohan Zaki. Apa masih menyukai Zaki? Dihelanya napas, ia menunduk, meletakkan mangkuk bekas makan Hanif ke meja kemudian mengisi piringnya dengan nasi juga sayur, lalu mulai menyuap dengan kepala menunduk. Tapi sebentar-sebentar, ia memandangku dengan tatapan seperti akan menangis. "Kenapa sih Mas?" tanyanya lagi saat kembali menatapku. Hal itu membuat Pak Bandi juga ibu memperhatikannya. "Tidak." Aku menggeleng, dengan tatapan terus ke arahnya. Kalau sudah tidak mencintai Zaki, kenapa wajahnya terlihat begitu sedih? Aku menarik napas saat merasakan sakit di