20

1554 Kata

POV Satria Sama sepertiku, baik ibu juga Pak Bandi menatap Zaki terlihat begitu ingin tahu. Sesekali mereka menyuap, dengan sangat pelan. "Jadi," kata Zaki, dia menatap ke arahku sebelum kembali berucap. "Orang terdekatku lagi-lagi membohongiku, Nek. Jika nenek adalah aku yang terus-menerus dibohongi, apa yang akan nenek lakukan? Apa menjauh saja atau bagaimana?" tanya Zaki tampak penasaran dengan jawaban neneknya. Ia berlama-lama memandang Ibu. "Siapa yang membohongimu? Apa teman dekatmu membohongimu?" tanya nenek balik. Hening. Zaki memandang Nina. Istriku itu terus menyuapi Hanif. Saat berpandangan dengan Zaki, dia langsung mengalihkan pandang, terlihat merasa bersalah. Kalau Nina saja merasa apalagi aku? Apalagi Zaki sebentar-sebentar memandangku, pasti aku yang dimaksudnya. Lih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN